Rabu, 04 Januari 2017

Protection and Strippable Coating ( Coating yang bisa dikelupas )

Setelah mencoba untuk menggunakan kertas decal, beberapa ada yang menanyakan, mengapa coatingnya seperti tempelan stiker? Tidak bisa dihilangkan. Memang bekas guntingan masih terlihat dibagian luar gambar, karena coating tidak bisa di hilangkan.
Bila dirumah anda ada piring yang ada dekorasinya, biasanya gambar bunga, yang tertempel 3 buah.
Piring dengan dekorasi bunga Anggrek, satu piring ada 3 dekorasi bunga . Menggunakan warna keramik untuk suhu 780 derajat
Atau mungkin bila anda suka makan Soto, bakso, yang menggunakan mangkok, coba perhatikan gambar bunga dibagian sisi luar mangkok, atau gambar ayam jago, yang dikenal dengan nama “mangkok ayam”.
Semua hiasan tersebut dibuat juga menggunakan kertas decal. Semuanya juga menggunakan coating yang disebut Covercoat atau film solution. Pertanyaannya: “ Coatingnya kenapa tidak terlihat?” . Coatingnya sudah lari atau menguap pada suhu 500 derajat celcius, yang masih tertinggal warna keramik yang masih tertempel dipermukaan keramik atau gelas, disempurnakan lagi pembakarannya sampai mencapai 600 derajat atau ada yang warnanya membutuhkan suhu 800 derajat. Dekorasi yang dihasilkan dengan cara ini bisa bertahan ratusan tahun, tahan gores, tahan cuaca, tahan minyak, maupun bahan kimia.
Masalahnya sekarang adalah,  harus mempunyai oven minimal harus bisa menghasilkan panas paling sedikit 600 derajat Celcius. Agar coating/lapisan tipis diatas gambarnya menghilang.
Ada beberapa pertanyaan yang sampai ketempat saya:
  1. Apakah oven roti bisa menghilangkan coating? Oven roti hanya mampu 250 derajat sedangkan coating akan menguap pada suhu sekitar 500 derajat.
  2. Kalau saya mempunyai oven yang bisa 600 derajat, apakah gambar hasil printer masih akan terlihat, ketika coatingnya sudah hilang? Jawab: Gambarnya akan ikutan hilang, karena tinta printer tidak tahan pada suhu diatas 300 derajat.
  3. Tinta apa yang tahan pada suhu 600 derajat? Yang bisa tahan hanya warna keramik ada beberapa macam yaitu yang khusus untuk 600 derajat, 800 derajat dan 1250 derajat. Semuanya berbentuk bubuk, ada juga yang berbentuk pasta, bila sudah dicampur Medium.
  4. Saya hanya mempunyai oven roti, bagaimana solusinya agar saya bisa menghasilkan cetakan setara dengan hasil decal keramik seperti pada gambar diatas? Jawab: Saat ini solusinya hanya memakai warna yang suhunya disesuaikan dengan kemampuan oven roti itu menghasilkan panas. Yaitu “ ACTION COLOR “
  5. Apa itu ACTION COLOR? Jawab: Action Color adalah warna organic yang bisa mengeras dan bisa menguat pada suhu rendah.
  6. Berapa suhu yang dibutuhkan? Jawab: Ada yang hanya membutuhkan suhu ruangan saja, ada yang membutuhkan suhu 180 derajat.
  7. Apa yang membedakan Action Color suhu ruangan dan Action Color 180 derajat? Jawab: Tergantung bahan Protection yang dipakainya.
  8. Bagaimana daya tahannya? Jawab: Tidak perlu diragukan lagi, karena teknologi ini bukan hanya Jerman yang mengembangkan, tetapi korea juga mempunyai produk yang sama. Dan setelah saya test memakai mangkok yang cekung didalamnya saya tempel Action Color, sampai saat ini juga tidak bermasalah. ( Dipakai setiap hari).
  9. Benda apa saja yang bisa diaplikasikan dengan ACTION COLOR? Jawab: Hampir semua benda bisa ditempel dan daya tahannya  bagus. Memang ada beberapa permukaan yang tidak bisa ditempel dengan baik, misalnya plastik kemasan buram, yang diharuskan untuk melapisi dengan cairan Primer sebelum ditempel agar daya tahannya kuat. Beberapa contoh, misalnya: Helm, kaca, besi, kayu, gerabah, plastic, keramik, mainan anak-anak, dan banyak lainnya.
Ditempel diatas plastic bening keras dan plastic Cutter. Tanpa dioven, memakai protection suhu ruangan
Ditempel kepermukaan Keramik warna gelap. Di oven 180 derajat
Ditempel dipermukaan besi ( ujung dari burner ), tertempel kuat setelah dioven 180 derajat.
Ditempelkan di keramik, oven 180-200 derajat
Gambar dicetak dengan tinta Durabrite Ultra, di tutup dengan lapisan Protection, dicoating pakai Strippable Coat
Advertisment
Ditempel diatas gelas, daya tahan sangat kuat, oven 180-200 derajat.
Gerabah anda akan ditempel nama pabrik atau logo? Tidak masalah!! Bagus dan kuat. Oven hanya 180 derajat
Piring keramik ini. Saya mendapat kiriman dari Ibu Dewi Kusharyati ( Multisarana.com ) dari Bandung, diameter 10 ½ inch atau 27 cm. Hiasan tepi memakai Action Color warna kuning, ( pesanan customer nya ).
Ditempel dikaca mobil, tanpa pemanasan, memakai protection suhu ruangan, disablon memakai Action Color.
Ulasan diatas adalah sedikit prakata untuk membahas Strippable Coating atau Coating yang bisa dikelupas.
Strippable Coating adalah semacam coating berupa cairan kental berbasis minyak. Bila kering tidak bisa melekat pada benda apapun. Tetapi akan melekat ( tidak bisa dikelupas ) pada cat yang berbasis minyak juga, kecuali diatas Warna Action Color.
Strippable akan melekat ( tidak bisa dikelupas ) pada tinta printer, inkjet maupun laser, juga  pada semua cat  kecuali Action Color.
Strippable ada yang berwarna, ada juga yang tanpa warna, keduanya sama transparent. Bedanya bila yang berwarna, hasil sablonnya akan terlihat batasnya, sehingga bisa melihat kerataan dari hasil sablon.
Foto diatas, sebelah kiri: Memakai strippable warna biru, masih belum terkelupas. Sedikit sudah saya kelupas, perhatikan bagian yang terkelupas warna biru lebih tua karena bertumpuk. Kanan: Strippable sudah dikelupas. Yang tertinggal cat warna hasil sablonan. Kalau sudah terkelupas, sekarang bisa mulai di oven.


Pertanyaan dan jawaban:
  1. Bisakah  strippable Coating menggantikan Pilox? Bila memakai tinta printer? Jawab: Tidak boleh. Karena coating ini tidak bisa melekat dengan kuat pada permukaan media. Coating ini bersifat sementara, hanya untuk memindahkan gambar, setelah itu coating ini dikelupas dan dibuang. Jadi coating ini mudah dikelupas setelah kering, sehingga sangat mudah membersihkannya bila ada sisa didalam kaleng, tidak perlu dibersihkan dengan thinner, dibiarkan saja, setelah kering anda tinggal mengelupas saja, dan sudah bersih.
  2. Berapa lama coating ini bisa dilepas setelah ditempel? Jawab: Menurut aturan pabrik yang membuat, setelah ditempel 24 jam atau dipanasi 40 derajat selama 1 jam. ( Mungkin di Jerman sana udaranya dingin ). Kenyataannya dibiarkan 4 jam aja udah bisa dikelupas, memang lebih lama lebih mudah mengelupasnya.
  3. Saya tidak ingin repot dengan sablon untuk mencetak gambar, bisakah saya menggunakan hasil cetak printer, tetapi tidak terlihat coatingnya lagi?  Jawab: Bisa!!, tetapi setiap gambar harus dilapis dulu dengan Protection dulu selebar kurang lebih 1 mm lebih lebar dari besarnya gambar.
Warna hijau, protection yang disablon lebih besar kurang lebih 1 mm atau kalau bisa sama lebih bagus dari besar gambar ( warna biru).
Tinta Durabrite Ultra : Diatas tinta ini Protection bisa dikuas dan disablon
Tinta Laser, Sublime, Artpaper: Diatas tinta ini Protection harus disablon pakai screen 180 T (halus).
Action Color: Diatas warna ini tidak dilapis protection, masih bisa dilepas. Memakai protection lebih baik karena hasilnya lebih mengkilap, dan lebih mudah melepasnya. Kalau Action Color diaplikasikan ke benda yang tidak bisa dipanasi, misalnya plastic dsb. Maka harus dilapisi dengan protection khusus suhu ruangan. (Jadi tidak perlu dipanasi, udah kuat).
Setelah itu baru dilapis lagi dengan Strippable Coating, Screen yang dipakai 30T. ( kasar )https://www.youtube.com/watch?v=YhMYgd0yGug

Selasa, 03 Januari 2017

RESIN FENOL FORMALDEHID


Phenol  formaldehid merupakan resin sintetis yang  pertama kali digunakan secara  komersial baik dalam industri plastik maupun cat (surface coating). Phenol formaldehid dihasilkan dari reaksi polimerisasi antara phenol dan formaldehid.  Reaksi  terjadi  antara phenol  pada posisi  ortho maupun para  dengan ormaldehid untuk membentuk  rantai yang crosslinking dan  pada akhirnya akan membentuk jaringan tiga dimensi (Hesse, 1991).  

Salah satu aplikasi dari resin  phenol formaldehid adalah untuk vernis. Vernis adalah bahan pelapis akhir yang tidak berwarna (clear unpigmented coating). Istilah vernis digunakan untuk  kelompok cairan jernih  yang memiliki viskositas 2  – 3  poise, yang  bila diaplikasikan akan membentuk lapisan  film tipis yang  kering dan  bersifat gloss  (glossy film). Proses pengeringan pada vernis dapat  melalui penguapan (evaporasi) dari  solvent,  oksidasi dengan udara,  dan polimerisasi sejumlah unsur yang terkandung dalam vernis. Hasil akhir dari vernis adalah lapisan  film transparan yang memperlihatkan tekstur bahan yang dilapisi (Martens, 1967). 

Perkembangan phenol formaldehid untuk aplikasi vernis dan lacquer telah mampu menyaingi produk melamin formaldehid karena harganya yang lebih murah. Selain itu, hasil aplikasinya dapat memunculkan jenis vernis dan lacquer yang berwarna sedangkan melamin formaldehid tidak berwarna sehingga bila diinginkan hasil aplikasi yang berwarna tidak  perlu  penambahan zat warna. Produk phenol formaldehid ada yang memberikan warna jernih kekuning-kuningan tetapi ada  juga yang kecoklatan sampai kemerah-merahan. Berdasarkan perbandingan mol  reaktan dan jenis katalis yang digunakan, resin phenol formaldehid dibagi menjadi 2  jenis yaitu novolak dan resol.   Resol merupakan hasil  reaksi antara phenol  dengan formaldehid ekses  oleh  adanya katalis basa. Jenis katalis basa yang sering digunakan adalah natrium hidroksida dan ammonium hidroksida pada pH = 8-11. Produk  phenol  formaldehid yang dihasilkan dengan katalis natrium hidroksida akan mempunyai sifat larut dalam air dan apabila  katalis yang digunakan ammonium hidroksida akan memberikan  sifat tidaklarut dalam air yang dikarenakan terbentuk bis dan trishydroksylbenzylamin (Martin, 1956).

Novolak merupakan hasil reaksi antara  phenol ekses dengan formaldehid oleh adanya katalis asam. Jenis katalis asam yang sering digunakan adalah asam sulfat, asam klorida,  dan asam oksalat dengan konsentrasi rendah.  Hasil reaksi  akan membentuk produk yang termoplast dengan  berat molekul  500  - 900.  Agar  novolak menjadi bersifat termoset maka membutuhkan pemanasan dan  penambahan crosslinking agent (Frisch, 1967). Pada  novolak, reaksi polikondensasi dapat berlangsung  sempurna sampai  membentuk rantai dengan struktur  methylene link dan  phenol terminate tanpa adanya gugus fungsional dan tidak  dapat  cure dengan sendirinya.   Pada suasana asam, raeksi kondensasi (pembentukan jembatan methylene) berjalan cepat dibanding  pembentukan gugus methylol (Hesse, 1991).


 Aplikasi
Pembuatan Resin Phenol Formaldehid Terhadap Aplikasinya Sebagai Vernis

Salah satu aplikasi dari resin phenol formaldehid adalah untuk vernis. Vernis adalah bahan pelapis akhir yang tidak berwarna (clear unpigmented coating). Istilah vernis digunakan untuk kelompok cairan jernih yang memiliki viskositas 2 – 3 poise, yang bila diaplikasikan akan membentuk lapisan film tipis yang kering dan bersifat gloss (glossy film). Proses pengeringan pada vernis dapat melalui penguapan (evaporasi) dari solvent, oksidasi dengan udara, dan polimerisasi sejumlah unsur yang terkandung dalam vernis. Hasil akhir dari vernis adalah lapisan film transparan yang memperlihatkan tekstur bahan yang dilapisi.

Perkembangan phenol formaldehid untuk aplikasi vernis dan lacquer telah mampu menyaingi produk melamin formaldehid karena harganya yang lebih murah. Selain itu, hasil aplikasinya dapat memunculkan jenis vernis dan lacquer yang berwarna sedangkan melamin formaldehid tidak berwarna sehingga bila diinginkan hasil aplikasi yang berwarna tidak perlu penambahan zat warna. Produk phenol formaldehid ada yang memberikan warna jernih kekuning-kuningan tetapi ada juga yang kecoklatan sampai kemerah-merahan. Berdasarkan perbandingan mol reaktan dan jenis katalis yang digunakan, resin phenol formaldehid dibagi menjadi 2 jenis yaitu novolak dan resol. Resol merupakan hasil reaksi antara phenol dengan formaldehid ekses oleh adanya katalis basa. Jenis katalis basa yang sering digunakan adalah natrium hidroksida dan ammonium hidroksida pada pH = 8-11. Produk

Pengaruh terhadap badan
Karena resin formaldehida dipakai dalam bahan konstruksi seperti kayu lapis/tripleks, karpet, dan busa semprot dan isolasi, serta karena resin ini melepaskan formaldehida pelan-pelan, formaldehida merupakan salah satu polutan dalam ruangan yang sering ditemukan. Apabila kadar di udara lebih dari 0,1 mg/kg, formaldehida yang terhisap bisa menyebabkan iritasi kepala dan membran mukosa, yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta kegerahan.
Jika terpapar formaldehida dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan kematian. Dalam tubuh manusia, formaldehida dikonversi menjadi asam format yang meningkatkan keasaman darah, tarikan nafas menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada kematiannya.

Di dalam tubuh, formaldehida bisa menimbulkan terikatnya DNA oleh protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal. Binatang percobaan yang menghisap formaldehida terus-terusan terserang kanker dalam hidung dan tenggorokannya, sama juga dengan yang dialami oleh para pegawai pemotongan papan artikel. Tapi, ada studi yang menunjukkan apabila formaldehida dalam kadar yang lebih sedikit, seperti yang digunakan dalam bangunan, tidak menimbulkan pengaruh karsinogenik terhadap makhluk hidup yang terpapar zat tersebut.

Pertolongan pertama bila terjadi keracunan akut
Pertolongan tergantung pada konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban. Sebelum ke rumah sakit, berikan arang aktif (norit) bila tersedia. Jangan melakukan rangsangan agar korban muntah, karena akan menimbulkan resiko trauma korosif pada saluran cernaatas. Di rumah sakit biasanya tim medis akan melakukan bilas lambung (gastric lavage), memberikan arang aktif (walaupun pemberian arang aktif akan mengganggu penglihatan pada saat endoskopi). Endoskopi adalah tindakan untuk mendiagnosis terjadinya trauma esofagus dan saluran cerna. Untuk meningkatkan eliminasi formalin dari tubuh dapat dilakukan hemodialisis (cuci darah). Tindakan ini diperlukan bila korban menunjukkan tanda-tanda asidosis metabolik berat.